Jean-Baptiste Say, Pengembang Model klasik Smith
Setelah kelahiran pencetus kapitalis-Adam
Smith- dengan karyanya An inquiry into the nature and cause of the wealth of nations.
Ada beberapa ekonom klasik yang mengembangkan model yang telah dibuat oleh Adan
Smith, sebuat saja Jean-Baptiste Say. Terkadang ekonom prancis ini sering
disebut sebagai Adam Smithnya prancis.
Awalnya JB Say adalah Tribunat -Seorang perwira Romawi kuno dipilih untuk melindungi
hak-hak mereka dari tindakan sewenang-wenang dari para hakim bangsawan-
Napoleon. Akan tetapi Napoleon adalah diktator yang haus kekuasaan yang
menentang kebijakan Say dan mengeluarkannya dari tribunat setelah terbit
karyanya yang berjudul Treatise on
political economi. Napoleon bahkan melarang penyebaran buku Say karena
dalam buku itu Say mengecam kebijakan Napoleon.
Ada beberapa sumbangan penting
dari yang diberikan JB Say yang juga pendukung Smith tentang kebebasan alamiah,
persaingan ekonomi dan pembatasan campur tangan pemerintah. Bahkan analisis Say
lebih mendalam tertimbang Smith dan Ricardo. Empat kontribusinya yaitu pertama,
menurut Say sebuah teori harus berdasarkan fakta dan observasi. Kedua, ia
adalah penyusun teori nilai alternati. Ketiga, peran Enterpreuner. Terakhir,
hukum pasar Say.
Teori harus berdasarkan fakta dan obeservasi.
Say prihatin dengan teori ekonomi yang pada
saat itu ada karena teori pada saat itu tidak sesuai dengan kenyataan meskipun
belum diketahui kebenarannya. Menurutnya semua teori itu harus diuji melalui
observasi untuk mengetahu bahwa teori itu benar atau tidak dan terus menerus
diuji dihadapan fakta dan observasi.
Dalam bukunya, Say mengkritik teman dekatnya
sendiri yaitu teori nilai kerjanya David Ricardo, meskipun dalam bukunya ia tak
menyebutkan dengan jelas nama David Ricardo itu. Say menilai model itu dibuat
oleh Ricardo dengan penuh “nilai yang serampangan” dan membuat suatu sistem
yang tidak sesuai dengan fakta, namun hanya menggunakan silogisme.
“Tidak ada yang lebih sia-sia ketimbang
ketidak sesuaian antara teori dan fakta,” katanya. Dan dalam tulisan yang
ditujukan untuk robert Malthus, say mengatakan “lebih baik berpegang teguh
dengan fakta dari pada silogisme.” Ia menambahkan, ekonom seperti Ricardo yang
teorinya tidak disertai dengan fakta-fakta hanya untuk memenuhi keingintahuan
literer saja tidak untuk praktik. Sedangkan Say memuji teori-teori yang
diajukan oleh Smith karena teori-teori itu disertai dengan ilustrasi-ilustrasi
yang jelas.
Teori
Nilai Alternatif.
Say
mengambil pendekatan positif dengan mengemukakan teori nilai utilitas yang
subjektif. Menilai bahwa suatu barang atau jasa itu dinilai bukan berdasarkan
berapa besar biaya yang dikeluarkan untuk barang itu melainkan seberapa besar
kegunaan dari barang itu. namun sayangnya Say tidak mengemukakan teori utilitas
marjinal.
Entrepreuner
Say menciptakan istilah entrepreuner yang
diterjemahkan menjadi “petualang”, yang menununjukan petualangan komersil atau
petualangan kapitalis, yaitu orang yang menggabungkan input kapital, tenaga
kerja dan pengetahuan untuk menciptakan profit.
J.B
say merupakan seorang pengusaha karena itu ia mengungkapkan bahwa peran
pengusaha dalam perekonomian itu sangant penting. Entrepreuner ini juga
dimasukan sebagai unsur yang penting dalam model ekonominya. Dalam bukunya ia
menjabarkan makna panjang dari entrepreuner yang intinya adalah seseorang harus
mempunyai ilmu seni untuk mengawasi dan administrasi. Dan dia hrus tahu bahwa
selalu ada kemungkinan gagal. Tetapi bila sukses para kelompok ini akan
mendapatkan kekayaan yang sangat banyak.
Hukum
Pasar Say
“Penawaran
akan menciptakan permintaannya sendiri” ini merupakan hukum yang paling terkenal
dari Say. Namun sesungguhnya John Maynard Keynes lah yang mempopulerkan hukum
ini. dan ini merupakan paradoks yang membuat mahasiswa terpengaruh “bukankah
sebaliknya, bukankah permintaan yang menciptakan penawaran.” Namun bila di
telaah lebih dalam hukum say lebih dalam dari itu.
Pada awalnya,
waktu itu terjadi krisis ekonomi periodik dan depresi, orang-orang banyak yang
mengeluhkan kekurangan uang. Dan solusinya tampaknya sederhana yaitu mencari
banyak uang untuk dibelanjakan.
Dalam
bukunya,Say menyerang doktrin kelangkaan uang ini dengan menyatakan bahwa yang
menciptakan permintaan bukan uang. Uang hanyalah sebagai alat tukar, yang
menciptakan permintaan adalah produk barang dan jasa. Dan menurutnya penyebab
riil dari depresi ekonomi bukanlah uang namun kurangnya penjulan oleh petani,
pengusaha pabrik dan produsen barang.
Penjualan
tidak bisa dikatakan sepi karena uang langka namun karena penawaran barang dan
jasa itu menurun. Yang memfasilitasi penjualan bukanlah melimpahnya uang namun
karena banyaknya penawaran akan barang dan jasa.
Analisis
ini membuat Say berhasil membuat penemuan penting: Produksi adalah penyebab
konsumsi, atau output yang meningkat akan memperbesar pengeluaran konsumen. Ringkasnya
penawaran x menciptakan permintaan y. Misalnya apabila seorang petani mendapat
panen yang besar maka semakin besar juga pembelian terhadap komoditas itu, dan
sebaliknya.
Say memperluas argumennya ke pertumbuhan
ekonomi. Kunci penigkatan ekonomi ialah mendorong untuk menghasilkan produk
baru yang lebih baik bukan menambah konsumsi. Karena dengan adanya produksi itu
maka konsumsi akan tercipta.
Dalam kasus individu misalnya, apabila
sesorang ingin standar hidupnya semakin tinggi maka orang itu haru bisa
menghasilkan pendapatan yang tinggi, ia harus produktif. Sehingga orang itu
bisa membelanjakan kebutuhan hidup untuk standar yang tinggi. Bukan dengan
konsumsi mempertinggi standar hidup. Apabila seseorang mempertinggi standar
hidup dengan berhutang, kridit, dll tetapi ia tidak produktif untuk
menghasilkan pendapatan yang tinggi maka itu merupakan hal yang bodoh.
Menurut Say dengan membuat produk baru maka
akan tercptanya pasar yang baru dan itu akan menciptakan naiknya konsumsi. Mendorong
konsumsi belaka tidaka akan bermanaat tanpa adanya produksi. Karena dengan
produksi akan meningkatkan atau mnciptakan konsumsi.
0 Comments