Sebadan Lelaki
Lelaki muda memukul waktu dengan gigihnya
Menghancurkan waktu
Retak
Sampai tertebar
Tanpa perduli waktu
ia menggotong kerasnya Jakarta
kesusahan dipanggul tak henti
berhari-hari berbulan-bulan
paras nya lelah
mulunya ternga-nga
mengatur gerak nafas lelah
dadanya naik turun
memompa darah
namun ia belum sampai pada tujuan
lelaki ini tertinggal dari yang lain
tak ada yang banyak membantu
berbeda dengan yang lain
namun usaha tetap di ambil
sampai otot-ototnya mengencang
tubunya mulai membungkuk
kesakakitan terlupakan oleh ambisi
badanya yang mulai goyah masih terus dipacu
bosan sudah dia mengeluh, akan sama saja
setapak-demi setapak jalan masih ditapaki
dengan berbagai macam beban dipundaknya
dia masih melangkah dan terus melangkah
sampai saatnya tiba
tanpa beban, tanpa perjalanan jauh,
tanpa lelah, tanpa sakit
hanya kebebasan
Menghancurkan waktu
Retak
Sampai tertebar
Tanpa perduli waktu
ia menggotong kerasnya Jakarta
kesusahan dipanggul tak henti
berhari-hari berbulan-bulan
paras nya lelah
mulunya ternga-nga
mengatur gerak nafas lelah
dadanya naik turun
memompa darah
namun ia belum sampai pada tujuan
lelaki ini tertinggal dari yang lain
tak ada yang banyak membantu
berbeda dengan yang lain
namun usaha tetap di ambil
sampai otot-ototnya mengencang
tubunya mulai membungkuk
kesakakitan terlupakan oleh ambisi
badanya yang mulai goyah masih terus dipacu
bosan sudah dia mengeluh, akan sama saja
setapak-demi setapak jalan masih ditapaki
dengan berbagai macam beban dipundaknya
dia masih melangkah dan terus melangkah
sampai saatnya tiba
tanpa beban, tanpa perjalanan jauh,
tanpa lelah, tanpa sakit
hanya kebebasan
0 Comments